Sabtu, 20 Oktober 2012

Proposal Skripsi



BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan kurikulum tingkat satuan pendidikan(KTSP) tahun 2006, salah satu tujuan pendidikan jasmani di sekolah menengah atas (SMK) salah satunya adalah agar  peserta didik memiliki kemampuan mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan kesegaran jasmani. Tetapi dari hasil uji coba clasmiting SMK Negeri 2 Kandangan. siswa yang ikut kegiatan ekstrakurikuler Futsal dalam bertanding banyak yang mengalami kelelahan, siswa tidak bisa bertanding selama dua babak fuul. Hal yang serupa juga dialami siswa yang mengikuti ekstrakurikuler bola basket yang beruji coba dengan tim yang berbeda, siswa yang ikut kegiatan ekstrakurikuler bola basket dalam bertanding banyak yang mengalami kelelahan, siswa tidak bisa bertanding selama empat babak. Oleh karena itu, kesegaran jasmani siswa yang ikut kegiatan ekstrakurikuler Futsal dan bola basket masih belum jelas. Untuk meningkatkan kesegaran jasmani perlu latihan yang teratur, terjadwal, terorganisir, dan harus ada pelatih yang handal dan ditunjang oleh faktor lain seperti postur tubuh, daya tahan kardiovaskuler, daya tahan otot, kekuatan otot, kelenturan, komposisi tubuh, kecepatan reaksi yang baik, dukungan pemerintah, aorang tua, dana serta motivasi dari dalam diri siswa sendiri.
Saat pertandingan berlangsung, banyak siswa yang mengalami kelelahan dalam kesegaran jasmani salah satu yang terlihat dari daya tahan paru jantung siswa yang buruk sehingga siswa belari terkeoh-keoh. Hal ini diperkuat oleh pernyataan dari Djoko Pekik Irianto (2004:4) yang menyebutkan bahwa ”Daya tahan paru-jantung mensuplai oksigen untuk kerja otot dalam jangka waktu yang lama”. Artinya semakin baik daya tahan paru jantung semakin baik pula daya tahan. Hal lain seperti kekuatan dan daya tahan otot siswa mungkin sangat kurang, ketika bertanding siswa tidak mampu  meloncat dan melompat dengan baik. Untuk itu ”kekuatan otot yang cukup sangat diperlukan sebagai komponen kesegaran” ( Brittenham, dalam Maulana Firdaus 2011 : 02.  Gerakan siswa dalam menggiring dan menguasai bola masih belum efektip, hal ini mungkin karena kurangnya proses belajar mengajar (PBM) pendidikan jasmani disekolah yang mengajarkan tentang kesegaran jasmani. Seharusnya guru memberikan pengajaran yang mengarah kepada kesegaran jasmani, karena salah satu tujuan pendidikan jasmani disekolah yaitu ”Mengembangkan kemampuan dan keterampilan anak secara menyeluruh baik fisik,mental maupun intelektual” (Toho Cholik M dan Rusli Lutan, 1995:02).
Siswa yang terkeoh-keoh saat pertandingan dan mengalami kelelahan mungkin daya tahan paru-jantung kurang baik. Siswa yang mengalami kelelahan maka perlu mendapatkan perhatian dengan latihan meningkatkan kesegaran jasmani yang terkait dalam permainan futsal dan bola basket dengan menguasai jenis latihan latihan seperti senam kesegaran jasmani. Hal itu mungkin juga berpengaruh pada komponen kesegaran jasmani lainnya karena rendahnya daya tahan paru-jantung tersebut. Selain itu kemampuan siswa dalam lari tidak menjadi cepat lagi awalnya mampu berlari cepat pada saat babak kedua kecepatan larinya menurun,akurasi tendangan menjadi kurang sempurna terkadang banyak yang tidak terarah,pemberian bola ke arah teman tidak sempurna hal ini mungkin pengaruh dari daya tahan otot siswa yang kurang baik. hal ini mungkin kurangnya proses belajar mengajar disekolah mengenai kesegaran jasmani
Menurut Sudarno (1992:9) “Kesegaran jasmani adalah kemampuan seseorang melakukan pekerjaan hariannya, serta masih bisa melakukan pekerjaan berikutnya.” Hal ini menggambarkan semakin baik tingkat kesegaran jasmani seseorang, maka semakin besar pula kemampuan fisik dalam  menyelesaikan pekerjaannya. Melalui pengembangan dan pemeliharaan kesegaran jasmani lewat ekstrakurikuler futsal dan bola basket, keberhasilan akan berjalan selaras apabila sudah mengetahui status kesegaran jasmani siswa yang ikut kegiatan ekstrakurikuler futsal dan bola basket.Usaha untuk meningkatkan kesegaran jasmani siswa diantaranya ditingkatkannya penguasaan kualitas pembelajaran dan kepelatihan guru untuk meningkatkan kesegaran jasmani siswa, jikalau mampu mendatangkan pelatih yang profesional itu akan lebih baik untuk siswa berprestasi. Sekolah juga harus mendukung dibantu dengan OSIS.  Berdasarkan hal tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Perbandingan Kesegaran Jasmani Siswa Yang Ikut Kegiatan Ekstrakurikuler futsal dengan bola basket Pada Siswa SMK Negeri 2 Kandangan

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan pada masalah diatas dapat di identifikasikan berbagai macam permasalahan, antara lain:
1.    Kegiatan siswa yang ikut kegiatan ekstrakurikuler futsal dan bola basket di SMK Negeri 2 Kandangan belum memperhatikan sepenuhnya kesegaran jasmani siswa.
2.    Sistem daya tahan paru-jantung yang kurang baik kemungkinan berpengaruh pada komponen kesegaran jasmani lainnya.
3.    Proses belajar mengajar di sekolah masih kurang mengenai kesegaran jasmani
4.    Perbandingan kesegaran jasmani siswa yang ikut kegiatan ekstrakurikuler futsal dengan bola basket siswa SMK Negeri 2 Kandangan.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, permasalahan yang dibatasi dan akan diteliti adalah perbandingan kesegaran jasmani siswa yang ikut kegiatan ekstrakurikuler futsal dengan bola basket pada siswa SMK Negeri 2 Kandangan

D. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah apakah ada perbandingan kesegaran jasmani siswa yang ikut kegiatan ekstrakurikuler futsal dengan bola basket pada siswa SMK Negeri 2 kandangan ?

E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang perbandingan status kesegaran jasmani yang ikut kegiatan ekstrakurikuler futsal dengan bola basket pada siswa SMK Negeri 2 kandangan.

F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan berguna:
1.        Bagi siswa, hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan evaluasi seberapa baik kesegaran jasmani.
2.        Bagi guru pendidikan jasmani dan pelatih sebagai bahan pertimbangan dan pengembangan dan pemeliharaan dalam meningkatkan kesegaran jasmani.
3.        Bagi sekolah dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk memberikan dukungan kepada siswa yang ikut kegiatan ekstrakurikuler
4.        Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat memberikan wawasan keilmiahan terutama dalam bidang kesegaran jasmani.
5.        Bagi Dinas Pendidikan, penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk membantu penelitian yang serupa baik dari segi moril maupun moral.

BAB II DAN BAB III HUBUNGI SAYA......

DAFTAR PUSTAKA
Afandi Kusuma, 2009. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesegaran Jasmani. http://zoudha.wordpress.com/tag/sepak-bola/

Ali Eliyus, 2005. Survai Tingkat Kesegaran Jasmani Siswi Kelas II SMK Pangudi Luhur Tarcisius Semarang. http://www.google.contoh skripsi penjas.com.
Djoko Lelono. 2007. Pedoman Penulisan Skripsi. Banjarbaru. Program Studi Penjaskesrek, JPOK-FKIP UNLAM.

Djoko Lelono. 2006. Buku ajar metodologi penelitian penjas/OR. Banjarmasin. Program Studi Penjaskesrek, JPOK-FKIP UNLAM.

Djoko Pekik Irianto. 2004. Pedoman Praktis Berolahraga untuk Kebugaran dan Kesehatan. Yogyakarta: Andi.

Hasan Alwi. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta: Depdikbud, Balai Pustaka.

Maulana Firdaus. 2011. Perbandingan Kesegaran Jasmani Siswa yang Mengikuti Ekstrakurikuler Bola Basket Dengan Sepakbola pada siswa SMA Negeri 2 Banjarmasin. Skripsi. Universitas Lambung Mangkurat.

Imam Sodikun. 1992. Olahraga Pilihan Bola Basket. Depdikbud.

KTSP. 2006. Mata Pelajaran Pendidikan jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Jakarta Badan Standar Nasional Pendidikan.

Sony Setiawan. 2010. Perbandingan Status Kesegaran Jasmani Siswa yang Mengikuti Ekstrakurikuler Bola Basket Dengan Sepakbola. Skripsi. Universitas Lambung Mangkurat.

Sudarno, SP. 1992. Pendidikan Kesegaran Jasmani. Jakarta: Depdikbud Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: PT Tarsito.

Suryosubroto, B. 1990.   Tatalaksana Kurikulum.    http;//www.google.com.
               ekstrakurikuler.(Diakses tanggal 7 November 2009)

Sutanti. 2007. Perbedaan Status Kesegaran Jasmani Antara yang Mengikuti Ekstrakurikuler Bola Basket dengan Sepakbola pada Siswa Putera Islam Sultan Agung I Semarang Tahun Pelajaran 2006/2007. Skripsi Semarang. Universitas Semarang. http://www.google.com.contoh skripsi penjas. (diakses tanggal 22 Maret 2009).

Toho Cholik M dan Rusli Lutan 1995. Pendidikan jasmani dan kesehatan. Depertemen Pendidikan Kebudayaan.

Wahjoedi. 2000. Landasan Evaluasi Pendidikan Jasmani. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

FUTSAL.2008.Forum interclub Indonesia. http://www.interclub.or,id/smf/index.php

Pusat Pengambangan Kualitas Jasmani.2010.Tes kesegaran jasmani Indonesia.Jakart
            Depertemen Pendidikan Nasional.

Widaninggar, W. 2003. Tes Kesegaran Jasmani Indonesia Untuk Umur 16-19 Tahun. Jakarta: Depdiknas.

























Tidak ada komentar:

Posting Komentar